Saat MoU Layanan Kesehatan Diteken Nama Almarhum Taolin Ludovikus dan Monsinyur Gabriel Manek Disebut   

Bupati dan wakil Malaka, Wakil Bupati, Dr. Simon Nahak, SH, MH dan Louise Lucky Taolin, S. So dan Wenselidus Taolin

 

Malaka, Pelopor9.com - Memorandum of Understanding (MoU) pelayanan kesehatan yang melibatkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malaka dan Belu di-teken (red, tanda-tangan). Nama mantan Wakil Bupati (Wabup) Belu, almarhum Taolin Ludovikus, BA dan Mgr. Gabriel Manek, SVD disebut ketika Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH memberi sambutan sesaat sebelum menandatangani MoU tersebut.

 

Bupati Simon dalam sambutannya sebelum menandatangani MoU pelayanan kesehatan dengan identitas e-KTP di ruang rapat Bupati Belu, Senin (30/8/21) pagi menyebut nama almarhum Ludovikus dan Monsinyur Gabriel Manek. Dua nama itu disebut sebagai putera terbaik Belu.

 

Nama Ludovikus disebut karena rasa kebersamaan penuh persaudaraan Pemkab Belu saat menerima kedatangan Bupati Simon dam rombongan dalam penandatangan MoU pelayanan kesehatan. Taolin Ludovikus, mantan Wabup Belu asal Malaka, salah satu tokoh yang berperan penting dalam pemekaran Kabupaten Malaka.

 

Bupati Simon jujur mengatakan hubungan keluarga yang kental dalam kepemimpinan Kabupaten Malaka dan Belu saat ini. Taolin Ludovikus, ayah kandung Wabup Malak, Kim Taolin dan juga saudara dr. Agustinus Taolin, SpP-KEGH FINASM, Bupati Belu saat ini. Itulah sebabnya, Bupati Simon menyebut Bupati Agustinus sebagai bapak, karena sebelumnya almarhum Ludovikus Taolin disebut sebagai bapak. "Dan senang, bapak (red, Bupati Belu) sudah menerima kami untuk penandatanganan MoU," ujar Bupati Simon.

 

Selain itu, Bupati Simon menyinggung pula nama RSUD Atambua yang menggunakan nama Mgr. Gabriel Manek, SVD. Nama Monsinyur Gabriel menjadi kebanggaan saat ini. Almarhum, putera terbaik Belu, imam dan uskup yang sementara dalam proses beatifikasi menjadi Beato (red, pernyataan Gereja kepada orang yang meninggal dengan sebutan yang berbahagia). (R-2/ans)